Figur Calon Mulai Mencuat Di Pilkada Pinrang

PINRANG DELIK.ID-Sejumlah nama mulai menjadi perbincangan di warung kopi yang digadang memiliki kans maju sebagai Calon Bupati (Cabub) Pinrang.

Salah satu warga Pinrang, Mahmudin mengaku, figur calon ini sudah kerap menjadi buah bibir.

“Meski masih agak lama Pilkada cuma sudah kerap jado perbincangan, mungkin masih ranah diskusi warung kopi saat ini,”ungkapnya.

Ada beberapa nama mulai disebut, kata dia, diantaranya petahana Andi Irwan Hamid, kemudian Usman Marham yang merupakan Ketua DPD II Golkar Pinrang.

Kemudian, ada nama Jaya Baramuli dari Partai Berkarya dan saat ini duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Pinrang, Kartini Lolo (Anggota DPRD Provinsi Sulsel) dan Abdi Baramuli yang saat ini menjabat Ketua Gerindra Pinrang.

Saat ini, sendiri tiga figur yang kerap turun langsung ke masyarakat yakni Andi Irwan Hamid, Usman Marham dan Abdi Baramuli.

Andi Irwan Hamid sendiri turun dalam kapasitas sebagai Bupati Pinrang, sedangkan Usman Marham dan Abdi Baramuli sebagai Ketua Partai masing-masing Golkar dan Gerindra.

Dari sejumlah nama ada dua figur paling mencolok dan merupakan kontestan pada Pilkada 2019 lalu yakni Andi Irwan Hamid dan Usman Marham.

Kala itu,Andi Irwan Hamid yang menggandung Alimin sebagai Wakil dan berhasil keluar sebagai pemenang diusung oleh Demokrat, PDIP dan PKB.

Sedangkan Usman Marham yang digandeng oleh Abdul Latif (Almarhum) diusung oleh Nasdem, Golkar, Hanura, PBB, PPP dan Perindo.

Keduanya masing mengantongi suara Iwan-Alimin 86.256 suara ,Abdul Latif-Usman Marham 81.087 suara, Jamaluddin-Andi Sofyan 37.454 suara dan Hamka Mahmud-Ahsan Wahid 8.277 suara (sumber :Tribun Pinrang)

Pilkada sendiri akan berlangsung serentak pada 27 November 2024. Sedangkan Pileg 14 Februari 2024.

Sehingga, jika berdasarkan pada angka 20 persen perolehan kursi untuk mengusung masih menunggu hasil Pileg.

Demokrat sendiri menjadi juara Pileg 2019 lalu di Kabupaten Pinrang dengan perolehan 8 kursi (20 persen dari jumlah kursi). Kemudian Golkar dengan 5 kursi (12,5 persen dari jumlah kursi).

Kemudian ada Partai Berkarya 4 kursi (10 persen), Nasdem 4 kursi (10 persen), PKB 4 kursi (10 persen) dan PPP 4 kursi (10 persen) sisanya PDIP 4 kursi, Gerindra 3 kursi, PAN 2 kursi dan Hanura serta Perindo masing-masing 1 kursi.(*)

Related posts