SIDRAP, DELIK.ID — Petani di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan menjerit. Bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar subsidi langka di daerah yang dikenal Lumbung padi itu. Truk yang siap mengangkut gabah jadi tertunda lantaran menunggu solar di SPBU. Kelangkaan solar terjadi di sepuluh kecamatan di Sidrap.
“ Kami menunggu berhari-hari. Kadang sampai tiga hari baru dapat jatah beberapa liter,” keluh Lukman, seorang sopir truk logistik, saat ditemui di salah satu SPBU di wilayah Sidrap, Senin (8/9/2025).
Sementara petani di Kecamatan Maritengngae, Watang Pulu, Tellu Limpoe, hingga Dua Pitue, Pitu Riase dan Pitu Riawa, mengaku kesulitan menjalankan mesin perontok padi dan pompa air karena sulit mendapat solar
“ padi di sawah sudah waktunya panen, tapi mesin perontok tak bisa operasi tanpa solar, kami terancam rugi besar. Pertamina sebenarnya yang jadi penyebab gagal panen bukan lagi Hama.” ujar Abdul Rahman, petani di Watang Sidenreng.
Kelangkaan BBM jenis solar membuat banyak petani menunda panen, sementara sebagian lainnya terpaksa membeli solar dengan harga dua kali lipat melalui pengecer ilegal. (D11)