SOPPENG, DELIK.ID – Proyek rehabilitasi gedung pertemuan masyarakat yang dikerjakan Dinas PUPR Pemkab Soppeng jadi sorotan.
Itu karena gedung yang menelan anggaran Rp.5 M tersebut rubuh usai diterjang angin kencang. (10/5/2023).
Aktivis anti korupsi dari Lembaga Indonesia Timur Coruptions Watch (Itcw), Jasmir Laintang mempertanyakan kualitas struktur bangunan gedung yang sementara dalam pengerjaan tersebut.
“Kami pertanyakan kualitas bangunan gedung. Kita tahu bahwa anggarannya cukup besar,” ucap dia.
Menurut Jasmir, kurangnya pengawasan dari pihak pemerintah dan penegak hukum membuat pihak kontraktor yang mengerjakan proyek tahun anggaran 2023 tersebut, seakan dikerjakan asal jadi.
Dia pun meminta Bupati Soppeng, Kaswadi Razak untuk lebih memperkuat pengawasan internal kepada pihak kontraktor yang mengerjakan proyek pemerintah daerah.
“Jangan sampai akhirnya gedung yang bakal digunakan oleh masyarakat tersebut tidak dirasakan manfaatnya. Bupati harus betul-betul memperhatikan hal itu. Harus turun tangan langsung perintahkan jajaran terkait untuk perkuat pengawasan,” kata dia.
Jasmir juga meminta aparat hukum turun melakukan penyelidikan terkait material bangunan yang digunakan kontraktor.
“Kita duga bahan yang digunakan tidak sesuai spesifikasi. Perencanaannya bisa jadi amburadul. Aparat hukum harus proaktif kalau perlu lakukan penyelidikan,” tandasnya. (d11/dlk/shg)