JENEPONTO, DELIK.ID – Perpaduan potensi wisata pantai dan potensi kuliner kepala muda menjadi branding khas yang tidak dimiliki desa lainnya khususnya di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Pelaksana Jabatan (PJ) Kepala Desa Bonto Ujung, Kecamatan Tarowang, Suardi Kahar, gencar dalam melakukan promosi wisata pantai kuliner kelapa muda dengan melalui On Air di media sosial dan off air dengan kegiatan sosial yang berpusat di lokasi wisata.
Dalam wujud komitmen dan sinergitas para pihak, maka pada pembukaan Kemah Kader Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Jeneponto yang dirangkaikan dengan Tabligh Akbar pada Jum’at (20/09/2019). Kemarin, yang dipusatkan di Desa Bonto Ujung tepatnya di Wisata Kelapa Muda.
Pj Kepala Desa Bonto Ujung, menjelaskan, ini merupakan suatu wujud dari komitmen dan sinergitas para semua pihak.
Selain itu, kegiatan itu juga tak lepas untuk memperkenalkan Potensi – Potensi wisata yang ada di Desa Bonto Ujung. Kata dia, hal itu sebagai upaya strategi pembangunan desa adalah menjaring pelibatan stakeholder yang mampu membantu melakukan eksplorasi potensi di Desa.
“Bahwa kita ssedang kedatangan tamu dari Angkatan Muda Muhammadiyah Jeneponto yang akan melaksanakan Kemah Kader selama tiga hari dua malam sejak tanggal (20/09/2019).,”
“Maka mari kita sama – sama menyambut mereka dengan baik dan memberi jaminan keamanan dan kenyamanan sekaligus ini adalah merupakan bentuk promosi potensi wisata yang kita miliki di desa ini, semoga menghadirkan berkah dan manfaat kepada kita semua,” ujarnya kapada Delik. Id, Senin (23/09/2019)
Lanjut, kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sul – Sel, KH. Ahmad Tawalla, sekaligus membawakan taushiah dalam Tabligh Akbar AMM mengawali Kemah Kader.
Dalam sambutannya, Kh. Ahmad Tawalla menyampaikan, kepada angkatan muda Muhammadiyah (IPM, IMM), Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah, serta beberapa tokoh masyarakat yang hadir.
“Marilah kita sama – sama memperbaiki hati, ibadah dan akhlak karena sekarang ini sudah banyak gerakan ibadah yang tidak sesuai lagi dengan apa yang pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SWT, dan mereka juga mengaku sebagai orang islam lalu mengarang kitab, mengaku nabi, maka perlu kita semakin berhati – hati agar terhindar dari pengaruh sesat dan menyesatkan”, katanya
Panitia pelaksana Immawan Harlin juga menambahkan, tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut adalah dalam rangka merawat silahturahmi kader, dan memasifkan gerakan dakwah Amar Ma’ruf Nahi Mungkar setiap Ortom Muhammadiyah.
Penulis : Akbar Razak