PAREPARE, DELIK.ID — Peringati Haul ke – 11 Prof Muis Kabry, ada kisah perjuangan Sang Ulama (Abd Muis Kabry) dalam membangun pesantren Al Badar di Bilallange, Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Mulai dari perkara tanah hingga personalan finansial dalam membangun pesantren Al Badar
Perjuangan Muis Kabry dalam membangun pusat pendidikan dakwa di Parepare melalui berbagai rintangan. Hal itu dikatakan ketua Forum kerukunan Umat beragama Kota Parepare, Zainal Arifin. Mius Kabry sosok pekerja keras dan ikhlas
” Pada tahun 90an Saat itu saya mendampingi prof Muis Kabry bersama sama membantu pembangunan pesantren Al Badar. Sejumlah kendala yang dihadapi ” kata Zainal dalam sekapur sirih yang disampaikan, Sabtu (07/09/224), di pesantren Al Badar Parepare.
Tahun 90an sebanyak tiga kali lokasi pesantren Al Badar diklaim masyarakat. Namun prof Muis Kabry selalu menghadapinya dengan sabar.
” Pernah kelompok masyarakat klaim lokasi Al badar datang bawa parang kemudian ditangkap polisi, pak prof justru memberi uang sebagai ganti rugi kepada warga itu. ” Tutur Zainal.
Sosok Tauladan itu yang patut diikuti kata Zainal. Sosok pendiri pesantren Al Badar itu sebagai sosok.
” Satu pesan beliau yang saya ingat, adalah kita tidak boleh berselilih masalah organisasi namun berselilih masalah pendapat itu biasa.” Jelas Zainal.