PAREPARE, DELIK.ID – Pemerintah Kecamatan Bacukiki kembali membuat sebuah terobosan melalui inovasi Lacak Plus untuk memberikan peluang bagi semua orang memiliki kesempatan yang sama mendapatkan manfaat dengan memperhatikan kelompok rentan dan memastikan tidak ada yang terpinggirkan.
Camat Bacukiki, Muhammad Syakir mengungkapkan Lacak Plus dikembangkan sebagai bentuk komitmen dalam meminimalisir penyaluran bantuan yang tidak tepat sasaran dan untuk memotret secara keseluruhan masyarakat yang belum pernah menerima manfaat dari Pemerintah terutama kelompok rentan.
“Selama ini Kami selalu mendapatkan keluhan beberapa warga yang menyatakan dirinya tidak pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah, padahal menurutnya mereka memenuhi syarat dan kriteria untuk mendapatkan bantuan”, jelas Syakir.
Sehingga peluang inilah yang kemudian dimanfaatkan Pemerintah Kecamatan dengan membuat sebuah aplikasi untuk memudahkan masyarakat kelompok rentan yang belum tersentuh melaporkan kondisi riilnya kepada pemerintah setempat dan terekam dalam sebuah data base.
“ Jadi masyarakat dapat mendaftarkan dirinya secara mandiri jika merasa memenuhi kriteria dan layak untuk dibantu. Data-data itu akan terekam dalam aplikasi dan akan jadi pertimbangan dalam memberikan manfaat”, papar Syakir.
Inovasi LACAK Plus, kata Syakir bekerjasama dengan Tim Peneliti dari Institut Teknologi Baharuddin Jusuf Habibie (ITH) Kota Parepare dalam membuat sebuah aplikasi yang dapat digunakan dalam meminimalisir permasalahan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang merupakan basis data dalam pemberian bantuan.
“Sebelumnya Lacak ini sudah diterapkan di Bacukiki, hanya saja waktu itu masih menggunakan aplikasi yang sangat sederhana yaitu berbasis spreadsheet. Dan Alhamdulillah saat ini sudah berbasis website dan mudah digunakan”, terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan, Ita Purnamasari mengatakan Lacak Plus merupakan singkatan dari Layanan Aplikasi Cek Data Keluarga Penerima Manfaat di Bacukiki untuk memastikan bantuan sampai kepada yang berhak, serta mempermudah pengambilan keputusan berbasis data yang terintegrasi dan akurat.
“Jadi dikatakan Lacak plus karena aplikasi ini selain berisi rekam jejak para keluarga penerima manfaat yang telah mendapatkan bantuan, juga berfungsi sebagai alat bantu untuk mengoordinasikan program dengan mengajak instansi vertikal dan BUMN untuk membantu kelompok rentan yang belum tersentuh,” tandas Ita. (D11/dlk)
