KP3 Demo Depan Kantor Kejagung RI dan Kantor Ditjen Minerba RI Tuntut PT. Bosowa Mining

JAKARTA DELIK.ID – Puluhan pemuda yang tergabung dalam Koalisi Pemuda Peduli Pertambangan (KP3) melakukan aksi di depan gedung Kejaksaan Agung RI (KEJAGUNG RI) dan Direktorat Jendral Mineral Dan Batubara (DITJEN MINERBA RI), Kamis (25/7).

 

” PT. Bosowa Mining mendapatkan kuota RKAB Tahun 2023 sebesar 3 Juta Ton dari Kementrian ESDM RI itu dinilai sangat janggal,” ungkap Ketua Umum KP3, Rahim Al Awal

 

Tujuan Demo Kejagung RI dan Ditjen Minerga guna mengadukan dugaan kejahatan yang di lakukan oleh PT. Bosowa Mining di Kabupaten Konawe.

 

 

“I kami curigai, bagaimana bisa pemberian kuota RKAB tahun 2023 kepada PT.BOSOWA MINING sebesar 3 Juta Ton sementara kondisi daripada cadangan nikelnya sudah di tau seperti apa,” Tegas Rahim.

 

PT. Bosowa Mining diketsuhi sudah beroprasi selama 13 tahun sejak izin usaha pertambangan operasi produksi di terbitkan pada tahun 2011, tetapi pada tahun 2023 masih di berikan kuota sebesar 3 juta ton dan ini yang menjadi kejanggalan besar.

 

“dengan pemeberian kuota RKAB kepada PT.BOSOWA MINING sebesar 3 juta ton, itu yang menjadi dugaan kuat kami digunakan sebagai alat untuk memfasilitasi penjualan ore nikel ilegal atau dengan kata lain sebagai fasilitator dokumen terbang bagi para penambang ilegal,” Ungkap Awal

 

“ pihak Kejaksaan perlu lakukan penelusuran yang menjadi kekahwatirannya, jangan sampai kuota sebesar itu benar digunakan untuk memfasilitasi penjualan ore nikel ilegal atau dengan kata lain fasilitator dokumen terbang bagi para penambang ilegal yang berada di wilayah Konawe Utara. (D11)

 

Ini tuntutan Koalisi Pemuda Peduli Pertambangan (KP3)

 

1.mendesak Ditjen Minerba RI untuk segera mencabut IUP PT.BOSOWA MINING yang kami duga kerap memfasilitasi dokumen kepada para penambang ilegal di Kab.Konawe Utara

 

2.mendesak Kejaksaan Agung RI untuk memanggil dan memeriksa pimpinan PT.BOSOWA MINING atas dugaan melakukan pencucian barang tambang.

Related posts