Enam Desa di Polman Jadi Pilot Project Digitalisasi Kebencanaan

POLMAN, DELIK.ID — Antisipasi dampak bencana banjir, Enam Desa di Kabupaten Polewali Mandar jadi pilot project Digitalisasi kebencanaan dan layanan tanggap darurat (D’BALATAU). Senin 26 September.

Tiga Desa menjadi pilot project penanganan banjir yakni Desa Tandassura Kecamatan Limboro, Saragian Kecamatan Alu, dan Galung Lombok Kecamatan Tinambung. Tiga Desa ini merupakan daerah rawan banjir, dalam kesempatan tersebut ia juga menyampaikan penanganan bencana dibutuhkan peran semua pihak baik dalam hal penaganan/kesiapsiagaan ataupun pencegahan.

Kemudian di Kecamatan Campalagian terdapat tiga Desa Kelurahan Pappang, Desa Kenje dan Desa Lapeo memasang alat pendeteksi bencana angin kencang. Alat ini dipasang di tiga Desa mengingat Desa ini rawan terjadi bencana angin kencang atau puting beliung berdasarkan data katalog BNPB.

“Desa-desa yang kita pasangi alat ini adalah Desa pilot project untuk jangka pendeknya, kedepan kita berharap dapat menyasar semua Desa,” tandas Andi Afandi Rahman.

Workshop D’BALATAU diselenggarakan di tiga Desa yakni Desa Saragian Kecamatan Alu, DesaTandassura Kecamatan Limboro dan Desa Galung Lombok Kecamatan Tinambung. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polman Andi Afandi Polman menjelaskan, program yang diberi nama D’Balatau ini merupakan aksi perubahan sebagai salah satu peserta Pendidikan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat II angkatan X Tahun 2022 di LAN Makassar.

Terdapat dua alat yang dikenalkan kepada masyarakat yang menjadi pilot project yakni alat untuk mendeteksi ketinggian air saat bencana banjir terjadi dan alat pendeteksi angin kencang atau puting beliung.

“ada beberapa jenis bencana di Polman dan ada dua yang sangat rawan. Di katalog bencana di BNPB Tandassura adalah daerah rawan banjir, Saragian Kecamatan Alu, dan Galung Lombok Kecamatan Tinambung,” terang Kalaksa BPBD Polman Andi Afandi Rahman.

Lanjutnya, zaman seperti sekarang kita harus memanfaatkan teknologi dan salah satu upaya yang dilakukan adalah program D’Balatau ini tujuannya agar pelayanan dari BPBD bisa lebih cepat.

“Kehadiran layanan ini Kepala Desa tidak perlu lagi menyurat ke kantor saat terjadi bencana tapi cukup melalui aplikasi ini dan tim akan turun melakukan inventarisasi kerusakan bencana tersebut,” jelas Andi Afandi Rahman.

Ia juga mengatakan, Bantuan akibat bencana itu tergantung dampak yang ditimbulkan, kenapa diberi nama D’Balatau ini adalah semangatnya mencari data yang benar. Kita berharap masyarakat proaktif memberikan informasi kepada pemerintah Desa.

Kepala Desa Tandassura Zulfikar Yunus menyambut baik dijadikannya Desa Tandassura sebagai pilot project, “Desa kita ini selalu menjadi langganan banjir dan selama ini kita tidak pernah mengetahui secara pasti kondisi banjir, hanya kabar yang belum pasti saja,” jelasnya.

Dengan hadirnya digitalisasi kebencanaan ini yang menjadikan Desa Tandassura sebagai Pilot project adalah suatu kesyukuran tersendiri karena kita terpilih sebagai pilot project dari banyaknya Desa. tambahnya.

Sudah sering kejadian di Desa kami tiba-tiba air meluap padahal tidak ada hujan sehingga banyak ternak yang terbawa arus sungai.

Ditempat yang sama, Mihram Rahman menjelaskan, Alat ini dipadukan dengan aplikasi, dalam satu alat untuk mengukur angin dan ketinggian banjir. Setiap terjadi banjir akan ada pemberitahuan sistem masuk ke setiap handphone warga setelah mengunduh aplikasinya.

“Alat ini memberikan informasi peringatan kepada kita melalui handphone saat terjadi banjir karena didaerah kita kadang tidak ada hujan tapi terjadi banjir sehingga masyarakat dapat menyelamatkan barang berharga mereka sebelumnya,” jelas tenaga Ahli program D’Balatau Mihram Rahman.

Lanjutnya, aplikasinya bukan hanya dapat memberikan informasi peringatan tetapi masyarakat juga dapat memberikan aduan melalui sistem informasi ini.

Kepala Desa Galung Lombok Baharuddin menyampaikan, yang dibutuhkan di Galung Lombok bukan hanya pencegahan tapi butuh penanganan karena sudah terjadi erosi berjarak 100 meter dari pemukiman masyarakat.(bdt)

Related posts