Tim Gabungan Pemkot Parepare Temukan Upaya Penimbunan Migor Subsidi di Indomaret

PAREPARE – Kelangkaan stok minyak goreng murah di retail modern yang ada di Kota Parepare terungkap. Tim gabungan Pemkot Parepare saat melaksanakan sidak si salahsatu retail modern yakni Indomaret menemukan minyak goreng murah dalam jumlah besar di gudang.

“Setelah kami mengecek dan mendengar informasi bahwa di gudang masih ada stok, kami cek dan kita temukan 13 dos. Kata pihak Indomaret untuk pemakaian sendiri. Tidak masuk akal, kami lalu minta itu dikeluarkan untuk dijual ke masyarakat,” ujar Asisten II Pemkot Parepare, Suriani. (1/2/2022).

Namun, kata Suriani, setelah tim gabungan meninggalkan Indomaret di Jalan Bau Massepe Kota Parepare tersebut, ia mendapat laporan bahwa pihak Indomaret itu menarik kembali migor yang sudah dikeluarkan sebelumnya.

Sementara itu, Supervisor Indomaret Parepare, Hanafi membantah jika itu disebut penimbunan.

“Bukan penimbunan itu, kita kan jual ayam goreng. Itu stok sudah disediakan sebelum harga Rp 14 ribu. Itu bukan stok jualan, itu memang untuk goreng ayam,” timpal Hanafi.

Hanafi mengklaim minyak goreng di gudang tersebut tidak untuk dijual. Dia membantah jika stok minyak goreng di Indomaret disebut ada 13 dos.

“Kemarin itu kebetulan di foto sama petugasnya, saya kurang tau juga. Yang ada itu cuma 4 dos. Secara stok pun tidak ada sampai 13 dos, karena ketersediaan cuma 5 dos,” kata dia.

Dia berdalih, penyimpanan stok minyak goreng sudah lama dilakukan, dan sudah berlaku sebelum adanya kebijakan pemerintah terkait minyak goreng murah.

“Ada 2 penggorengan di Indomaret. Satu penggorengan membutuhkan minyak 8 liter. Jadi kita membutuhkan 16 liter minyak goreng setiap pemakaian,” dalihnya.

Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menegaskan, pelaku penimbunan minyak goreng dapat dijerat pidana penjara.

“Hal ini sesuai Pasal 107 Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2014 tentang Penimbunan, dengan ancaman 5 tahun atau denda Rp50 miliar,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Dari pantauan beberapa hari terakhir, masyarakat Parepare masih kesulitan mendapatkan minyak goreng satu harga. Bahkan, sejumlah pihak menilai ada modus yang digunakan retail modern dimana seolah-olah minyak goreng tersebut habis. Tetapi setelah dicek, ternyata barang tersebut menumpuk di gudang. (*).

Related posts