Warga Lompongeng Pinrang Resah, Aktivitas Pabrik PT Alpindo Cemari Lingkungan

PINRANG – Warga Kampung Bulu Lompongeng, Kabupaten Pinrang resah akibat aktivitas perusahaan pabrik PT Alpindo, mengganggu mereka.

Menurut warga, limbah debu yang dihasilkan pabrik material bangunan batu crusher tersebut membuat aktivitas sehari-hari warga terganggu.

“Debu pasir halus bisa capai 2Cm menempel di atap rumah kami. Debunya juga sampai masuk ke dapur rumah. Sangat mengganggu,” kata warga enggan dipublis namanya. (28/9/2020).

Warga khawatir dan resah, karena dampak daripada limbah pabrik yang kabarnya milik mantan Calon Bupati Pinrang tersebut nantinya bisa berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan warga.

“Bahkan kalau kita melintas sekitar pabrik itu seperti kabut debu. Sudah ada warga yang mulai sesak nafas akibat debu itu,” ungkapnya.

Pemilik Pabrik dari PT Alpindo, Usman Marham yang dihubungi via selulernya sampai sejauh ini belum memberikan konfirmasi.

Salah seorang tokoh masyarakat di Kabupaten Pinrang, Jasmir Laintang menyikapi kondisi warga tersebut. Jasmir meminta pemerintah setempat mengambil langkah dan tindakan tegas.

“Ini sudah lama terjadi namun warga sepertinya mendapat perlakuan intimidasi dari pihak Pabrik. Kita minta pemerintah melakukan tindakan. Pemerintah harus berpihak pada kepentingan warga bukan kepentingan perusahaan,” tandas aktivis anti korupsi ini. (d13/dlk)

Related posts