PAREPARE, DELIK ID — Pembangunan rumah impian di Parepare menuai sorotan dari sejumlah pihak karena Dianggap Kemahalan dan asal jadi.
Sebelumnya Sejumlah anggota dewan menyoroti rumh Impian karna nilai anggaran yang diminta tidak rasional. Terlebih pada kualitasnya bangunan rumah impian itu kualitasnya Dianggap di bawah standar.
“Nominal yang diminta Rp75 juta per unit. Sedangkan yang dibangun hanya rumah semi permanen. Mungkin kalau mau realistis nilainya tak mesti setinggi itu. Yah, kita harus periksa baik-baik RKA 2020 ini. Ini tak masuk akal,” kata Rudy Najamuddin, anggota DPRD Parepare, Saat memantau Rumah Impian tahun lalu.
Sebelumnya Rudy bersama Tim Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Parepare, Yasser Latief, Tasming Hamid, Muliadi, Andi Fudail, Musdalifah Pawe, dan Indriasari Husni melakukan kunjungan kerja pada proyek pengadaan rumah impian yang saat ini dibangun. Hasilnya, tak menggembirakan.
Pembangunan Rumah Impian itu dibawah kendali Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DKPP) Kota Parepare. Sejumlah Masyarkat mendesak pihak Kejaksaan untuk melakukan pemantuan. (D11)
