Kontroversi Bantuan Amerika ke Palestina

Milate AS Klaim Bantu Gaza
Milate AS Klaim Bantu Gaza

GAZA, DELIK.ID — Amerika Serikat mengklaim telah berkoordinasi dengan Yordania dalam mengirim 36.000 paket makanan ke Gaza utara pada Selasa (06/03). Pengiriman bantuan udara itu merupakan misi bersama AS dan Yordania yang kedua.

Strategi pengiriman bantuan itu telah memicu perdebatan luas. Apalagi organisasi kemanusiaan berargumen bantuan itu tidak dapat memenuhi kebutuhan yang melonjak di Gaza. Bantuan udara itu dikirim sehari setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan anak-anak sedang mati kelaparan di Gaza bagian utara. Di kawasan itu diperkirakan 300.000 warga Palestina hidup dengan sedikit makanan dan air bersih terbatas. Penerjunan bantuan dari udara juga merupakan simbol gagalnya upaya pengiriman bantuan di lapangan.

seperti yang dilansir bbc.com pengirian bantuan bagian utara, yang merupakan fokus dari fase pertama serangan darat Israel, sebagian besar tidak dapat terjangkau pemberi bantuan dalam beberapa bulan terakhir. Pada 20 Februari, Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan pihaknya menangguhkan pengiriman makanan ke Gaza utara karena konvoi pengirim bantuan pertamanya dalam tiga minggu mengalami “kekacauan dan kekerasan total akibat runtuhnya tatanan sipil”, termasuk penjarahan dengan kekerasan.

Pada Kamis lalu (29/02), lebih dari 100 warga Palestina tewas ketika kerumunan orang menyerbu konvoi bantuan yang dioperasikan oleh kontraktor swasta yang dikawal oleh pasukan Israel di sebelah barat Kota Gaza.

Sementara, militer Israel mengatakan sebagian besar warga Palestina meninggal karena terinjak-injak atau terlindas truk bantuan.
Mereka mengatakan tentara yang berjaga di dekat konvoi bantuan menembak orang-orang yang mendekati mereka dan yang mereka anggap sebagai ancaman.

Militer Israel meluncurkan serangan udara dan darat di Gaza setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, di mana sekitar 1.200 orang tewas dan 253 lainnya disandera. Lebih dari 30.000 orang telah tewas di Gaza sejak kejadian itu, kata kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah tersebut. (d11)

Related posts