PINRANG, DELIK.ID – Sebagian besar warga di Kabupaten Pinrang mengeluhkan soal akses jalan yang rusak.
Salah satunya di wilayah Alitta Kecamatan Mattiro Bulu, dan Kecamatan Suppa.
Hal itu diungkapkan salah seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Suppa, Pinrang, Jasmir Laintang. Kamis, (26/1/2022).
Jasmir menyayangkan lantaran kondisi jalan yang menjadi akses warga menjalankan aktivitas sehari-hari tersebut kini sulit dilalui.
“Berlumpur dan berlubang. Warga kesulitan melewati jalan yang sudah rusak parah. Terlebih jika dimusim hujan seperti ini, sebagian besar warga berharap akses jalan segera diperbaiki,” kata Jasmir.
Jasmir pun menyoroti kebijakan pemerintah yang sejauh ini tidak menunjukkan perhatian terhadap kondisi infrastruktur khususnya akses jalan disejumlah titik di Kabupaten Pinrang.
“Tidak ada perhatian yang ditunjukkan pemerintah Pinrang. Sudah lama kondisi jalan rusak tapi tidak kunjung diperbaiki. Tidak disentuh begitu,” katanya.
Dia juga mempertanyakan besarnya anggaran yang dikelola pemerintah namun kurang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Menurut saya, selama ini hak masyarakat untuk merasakan hasil pembangunan dari uang rakyat yang dikelola pemerintah tidak terpenuhi. Kita minta Dinas PU Pinrang dan Bupati bisa menjawab keluhan dari masyarakat memenuhi haknya,” tandas Jasmir yang juga Ketua PPWI Cabang Pinrang.
Dikonfirmasi terkait persoalan itu, Kepala Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Pinrang, Andi Awaluddin Maramat mengatakan, pihaknya sudah merencanakan untuk perbaikan ruas jalan dititik tersebut.
“Untuk wilayah Suppa, ruas Garessi Ujung Lero dan ruas Polewali Tammappa akan kami kerjakan di tahun 2023 ini,” kata Awaluddin Maramat.
Sementara untuk ruas Alitta, dia megaku belum sepenuhnya dikerjakan karena alasan keterbatasan anggaran.
“Sudah ada beberapa titik yg kami kerjakan di tahun 2022 lalu di Alitta. Belum sepenuhnya mengingat keterbatasan anggaran,” tutup Awaluddin Maramat.
