PAREPARE, DELIK.ID – Masih ingatkan dengan 3 Anggota DPRD Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Yang sempat mengamuk karena menganggap penanganan Covid-19 Pelabuhan Nusantara Kota Parepare, Sulawesi Selatan tidak serius. Kata ke tiga anggota DPRD itu terbukti, Kepala PT Pelni Parepare Positif Korona dan dua Pegawa Pelni Parepare Dirawat PDP di Ruang Isolasi RSUD Andi Makkasau, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
“ Bulan lalu kami beberapa kali bertemu dengan pihak Otoritas Pelabuhan agar memperketat pengawasan penumpang dan Kapal yang masuk, karena Pelabuhan Adalah Pintu masuk dari Malaysia dan Kalimantan. Bahkan terkahir kali kami datang mengamuk di Pelabuhan pada tanggal 03 Mei 2020 lalu. “ Kata Kaharuddin Kadir, Anggota DPRD Parepare Fraksi Golar. Rabu (22/04/2020).
Sementara itu Rudi Najamuddin, Anggota DPRD Kota Parepare, yang juga sempat mengamuk bersama Kaharuddin Kadir, mengatakan hal yang sama bahkan Rudi Najamuddin meminta untu melakukan tes cepat Korona kepada para penumpang kapal.
“ Sekarang Pelabuhan Nusantara jadi Zona berbahaya Covid-19, kami meminta agar Otoritas Pelabuhan Nusantara Parepare dan Pemerintah Kota Parepare, agar melakukan Rapid tes kepada penumpang kapal dan krew kapal yang bersandar di dermaga Pelabuhan Nusantara kota Parepare. “ Ungkap Rudi Najamuddin.
Penutupan pelabuhan oleh Wali Kota Parepare, Sulawesi Selatan, telah diusulkan ke Kementrian Perhubungan RI. Wali Kota Parepare, Sulawesi Selatan, telah melayangkan surat pengusulan penutupan sementara Pelabuhan Nusantara Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
“ Kita telah melayangkan surat ke Kementrian Perhubungan, agar Pelabuhan Nusantara Kota Parepare, Sulawesi Selatan ditutup untuk sementara, pasca Kepala PT. Pelni Parepare, dinyatakan Positif Korona dan dua Pegawai Pelni Parepare dirawat di Ruang Isolasi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare. “ Aku Taufan Pawe. (D11)