Hadapi Covid-19, APD Polman Tidak Memadai

POLEWALI, DELIK.ID – Orang Dalam Pemantauan ( ODP) terkait Corona Virus Disease ( Covid) -19 di Kabupaten Polewali Mandar berjumlah 45 orang, namun 22 diantaranya telah dinyatakan sembuh atau bebas Covid-19. Sisanya masih dalam proses pemantauan, ” ODP ini terhitung dari bulan Januari sampai hari ini, 45 dipantau 22 dinyatakan sembuh lainnya dalam proses pemantauan, ” kata Kepala Dinas Kesehatan Polman, Andi Suaib Nawawi, melalui konferensi pers di Kantor Bupati Polman, Jumat 20 Januari.

Lebih lanjut, Andi Suaib menjelaskan ODP dalam proses isolasi mandiri tidak ada dalam fasilitas kesehatan tapi mereka diminta secara sadar melakukan isolasi mandiri di rumah sendiri, ” Tapi tetap dalam pengawasan, petugas kesehatan kita melakukan pemantauan suhu tubuh setiap pagi dan sore yang dalam pengawasan ini, ” Ungkapnya.

Selain itu, sambung Andi Suaib, khusus Pasien Dalam Pengawasan ( PDP) sementara masih berada di Puskesmas, dokter puskesmas sudah mengomunikasikan dengan dokter di rumah sakit mengenai kondisi pasien, ” Tetap dilakukan isolasi mandiri dalam pengawasan, tapi belum ada gejala klinis berat untuk dirujuk, sekarang masih di puskesmas, ” Ujarnya.

Kendati demikian, Dinkes Polman enggan memaparkan PDP Covid-19 per wilayah lantaran menguatirkan timbulnya efek psikologis terhadap pasien, ” Meski begitu nama by name by adress pasien ada kami simpan, ” jelas Andi Suaib.

Menurutnya, PDP juga diharuskan mengikuti prosedur ketetapan termasuk pengukuran suhu tubuh pagi dan sore, kemudian penanganan medisnya tetap dilakukan sesuai mekanisme diantaranya memberikan obat obatan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh pasien, ” Demi mengatasi dan mencegah Covid-19, Kami sudah mengajukan permintaan dana, ” terang Suaib.

Ia juga mengakui dalam upaya mencegah dan menangani Covid-19, Polman masih kekurangan Alat Pelindung Diri ( APD), ” Memang sekarang kita kekurangan APD kita harus akui itu, APD kita tidak memadai, ” tutur Andi Suaib.

Ia menambahkan peralatan medis di ruang isolasi RSUD Polewali sudah cukup kalau untuk memenuhi standar rumah sakit biasa, ” bukan rujukan nasional pasien Covid -19, ” pungkas Andi Suaib.(Aga)

Related posts