Potret Kemiskinan, Kakek Hamid di Kabupaten Barru Hidup di Rumah Reok Yang Porak Poranda Sebatang Kara

BARRU, DELIK.ID – Ditengah Gencarnya Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, hiduplah soerang kakek bernama Hamid (70) Sang Kakek hidup sebatang kara dalam rumah reok, yang porak-poranda
pasca diterjang Puting Belilung dua bulan lalu di Desa Bojo,Kecamatan Malusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Dinding serta atap rumah Hamid tak lagi layak untuk ditempati.Hingga kini belum juga ada bantuan pemerintah KabupatenBarru, Sulawesi Selatan untuk memperbaiki rumah kakek Hamid.

“Tiap hari saya herus berjalan puluhan kilometer untuk menjadipemulung, agar bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.” Kata Hamid, saat membersihkan plastik bekas yang akan ia
jual di Rumahnya, Selasa (10/03/2020)

Berjalan dengan sandal jepit puluhan kilometer, ia lakukanuntuk mencari besi tua, plastik bekas dan kardus yang ia jualpada pengumpul. Penghasilan Kakek Hamid tak menentu, kadang ia mendapatkan 15 ribu perhar, 20 ribu atau tak jarang sang Kakek juga tak mendapatkan hasil dari memulung karena konidsi fisiknya yang sudah tak mampu lagi.

“Sehari-sehari saya mendapatkan uang dari hasil memulung,15 ribu, 20 ribu tak jarang juga tak mendapatkan apa-apa karena kondisi fisik mulai melemah.” Lirih Hamid.

Miris, Kondisi rumah Hamid yang reok dipermarah dengan bencana puting beliung yang menimpa Desa Bojo, Kecamatan Malusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan dua bulan lalu. Rumah tua yang tak layak huni itu, porak poranda, hingga kini tak juga mendapatkan perhatian Pemerintah Kabupaten Barru,
Sulawesi Selatan.

“Untuk Bupati Barru, Suardi Saleh yang dikenal Dermawan, mohon perhatikan rakyat yang menderita seperti saya, sesuai dengan janji Suardi Saleh kepada Presiden Jokowidodo saat di Istana Bogor,” Ungkap Hamid.

Miris memang, Atap rumah dan dinding 90 persen rusak, jika hujan Hamid yang tak punya temapat tidur itu harus bisa tertidur kedingingan karena air hujan. Pemerintah Desa Bojo,
Kabupaten Barru sendiri kerap kali mengusulkan bantuan untuk sang Kakek, namun Perhatian dari Pemerintah Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Belum juga turun.

” Kami dari Pemerintah Bojo, pasca musibah puting beliung, mengusulkan ke Pemerintah Kabupaten Barru dan Dinas Sosial Kabupaten Barru, serta Basnas untuk bantuan bedah rumah sang kakek Hamid, namun hingga kini belum ada titik temu, untu anggaran Desa Bojo, kami hanya satu kali satu tahun, dan bukan Kakek Hamid yang terdamopak dalam bantuan bedah
rumah itu. ” Ungkap Staf Desa Bojo, Kabupaten Barru, Andi Syah
Indra. (D11)

Related posts