PINRANG, DELIK.ID — Saddng, Seorang buruh bangunan asal, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, menemukan satu patung Arca, di rumah Haji Aris, di Jalan Melati, Kelurahan Sawitto, Kecamatan Wattang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Saddang dan tiga orang rekannya menemukan Arca setinggi 120 centimeter saat menggali tanah untuk Pondasi cakar ayam rumah Haji Aris.
” Saat menggali untuk cakar ayam pondasi rumah Haji Aris, linggis kami tersandung batu yang sangat keras. Batu yang kelihatan dalam lubang cakar ayam adalah bagian bawa arca. kami kemudian menggali dan memahat, namun batu itu tidak juga patah atau pecah. ” Kata Saddang, Minggu (09/2/2020).
Tak bisa pecahkan atau dipatahkan menggunakan linggis apalagi pahat, Saddang dan tiga orang rekannya, kemudian menggaali Arca yang terbuat dari batu itu dengan kedalaman dua meter. Saat digali, Saddang dan tiga rekannya menemukan Arca.
” Saat menggali dikedalaman 2 meter, kami menemukan patung sepanjang 120 meter dengan berat diperkirakan sekira 200 Kilogram, karena saat dianggat dari lubang pondasi, patung itu bisa terangkat dengan empat orang. ” Jelas Saddang.
Sementara itu, Alli Kuli bangunan rekan Saddang, juga mengaku batu itu sangat keras, karena saat digali dan dipahat, batu itu tidak pecah. Alli saat memecahkan patung itu menggunakan linggis sama dengang memahat besi.
” Sangat keras patung itu, buktinya bekas linggis pada bagian bawa patung, hanya sepert coretan kaca. “Ungkap Alli.
Sementara itu pemilik rumah Haji Aris, yang juga bendahara Masjid Raya, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, masih menyimpan Arca yang diperkirakan berumur ribuan tahun itu di rumahnya diantara peralatan pertukangan.
” Arca itu masih ada, kami juga tidak tahu menahu tentang sejarah rumah itu. Apakah dahulu di Pinrang ada perdaban Konu atau tidak. ” Ungkap Haji Aris.
Sakka, Toko Masyarakat jalan Melati, Kelurahan Sawitto, Kecamatan Wattang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, mengaku jika ditempat ditemukannya Arca Kuno itu dahulu merupakan lorong atau jalan setapak.
” Bisa jadi patung batu itu adalah gapura dari lorong dimana ditemukan Arca itu, karena saat saya masih kecil sekira tahun 70an, tempat dimana ditemukan Arca itu adalah lorong tembus ke RW sebelah. ” Ungap Sakka. (D11)