KIM Kota Parepare Bakal Miliki ID Card dan Rompi

PAREPARE, DELIK.ID— Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Parepare bersama Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) menggelar rapat koordinasi di ruang Pusat Komunitas Kreatif (Puskomkref) Diskominfo, Rabu 29 Januari 2020.

Sejumlah persoalan dibahas dalam rapat yang dihadiri langsung Kadis Kominfo Kota Parepare, HM Iskandar Nusu tersebut, juga tampak Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, La Ode Arwah Rahman serta para lurah se-Kota Parepare.

Pertemuan membahas mekanisme dan teknis pelaporan informasi pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan melalui LPPL Radio Peduli, serta hal – hal lain dalam rangka peningkatan sinergitas Diskominfo dengan KIM selaku mitra kerja pemerintah kota.

Dalam sambutannya, Kadis Kominfo, HM Iskandar Nusu, berharap, KIM Kota Parepare dapat memerankan tugas pokoknya secara efektif. Iskandar berjanji dalam waktu dekat akan membekali seluruh anggota KIM Kota Parepare dengan ID Card, guna mendorong kelancaran tugas – tugas KIM di lapangan.

Tak hanya itu, Iskandar yang kini juga menjabat sebagai Plt. Kadis Perhubungan ini, juga bakal memberikan pakaian rompi kerja kepada anggota KIM Kota Parepare. “Ini adalah langkah awal, bagaimana KIM Kota Parepare dapat lebih produktif dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik,” papar Iskandar.

Iskandar meyakini keberadaan KIM Kota Parepare adalah jalan menuju terwujudnya masyarakat informasi. Ia berharap, kehadiran KIM yang ada di setiap kelurahan mampu menampik berita-berita hoax, sekaligus mewadahi aspirasi masyarakat.

“Saya berharap, keberadaan KIM ini dapat semakin memaksimalkan kerja di bidang penyampaian informasi. Tidak terbatas pada itu, pemberdayaan masyarakat juga harus terangkat dengan adanya KIM,” ujar Iskandar.

Di tempat sama, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, La Ode Arwah Rahman, menjelaskan, saat ini Radio Peduli Parepare yang dikelola Dinas Kominfo telah dilengkapi fasilitas telepon GSM guna memudahkan anggota KIM melakukan kegiatan pelaporan warga ke Radio Peduli.

La Ode berharap, keberadaan fasilitas telepon GSM tersebut, dapat semakin meningkatkan kinerja KIM Kota Parepare dalam melaporkan berbagai kegiatan pembangunan yang ada di wilayah masing-masing.

“Dulu, telepon Radio Peduli adalah telepon kantoran. Ketika dihubungi menggunakan handphone, anggota KIM harus mengeluarkan biaya yang besar. Namun, saat ini Radio Peduli sudah memiliki telepon GSM, sehingga anggota KIM yang melakukan kegiatan citizen journalism tidak perlu lagi khawatir kehabisan pulsa,” kata La Ode.

Hal lain yang dibahas adalah rencana pergantian keanggotaan KIM. Banyak anggota KIM yang disebutkan berjumlah 110 orang, sebagian tidak lagi aktif. Rencana dalam waktu dekat Diskominfo bakal melakukan reshuffle keanggotaan dengan terlebih dahulu dikoordinasikan dengan para lurah.(rls/dil)

Related posts