PINRANG, DELIK.ID – Karena obat Kangker dalam PBJS dihilangkan oleh Pemerintah. Pelajar Kelas XI SMA Negeri 7, Kelurahan Manarang, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, membuat teh herbal dari daun Sirih dan Kayu manis berfungsi menghambat pertumbuhan kangker dalam tubuh.
“ Saat melihat Artikel di Website, Pemerintah tak lagi menjamin obat Kangker dalam BPJS, dari sana inspirasi kami muncul. Kami anak anak IPA Kelas XI SMAN 7 Pinrang, membuat Teh herbal dari daun sirih merah dicampur kayu manis, tujuannya untuk menghambat pertumbuhan kangker dalam tubuh manusia, “ Jelas Naila Putri, Pelajar kelas XI SMAN 7 Pinrang, Kamis (02/01/2020).
Dari hasil penelitian dibimbing oleh guru pembimbing SMAN 7 Kabupaten Pinrang, daun sirih mengandung senyawa Alkakoid dan Flavonoid yang bisa menghambat laju pertumbuhan sel kangker.
“ Dari hasil pengetahuan dan penelitian yang dilakukan Pelajar dan Guru Pembimbing di Sekolah, kami menemukan kandungan daun Sirih mengandung Alkakoid dan Flavonoid yang bisa menghambat pertumbuhan kangker, “ Ungkap Naila Putri.
Sementara itu, Kepala SMAN 7 Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Ikwan Matu, Teh herbal dari daun sirih merah buatan Pelajar SMAN 7 Pinrang, dinamakan Red Ota.
“ Red Ota diambail dari bahasa Inggris Red yang artinya merah, sementara Ota dari bahasa bugis yang berarti daun sirih. Kami berharap The Herbal daun sirih butan siswi kami bisa dipasarkan, setelah akan kembali diteliti secara mendalam.” Aku Ikwan Matu. (D11)