BPJS Kesehatan Balita Diduga Gizi Buruk di Sidrap Non Aktif, Fraksi Nasdem Prihatin

SIDRAP, DELIK.ID – Sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengunjungi Khusnul Aisyah, balita yang diduga menderita penyakit gizi buruk.

Khusnul Aisyah sendiri kini dirawat dan ditangani pihak rumah sakit Arifin Nu’mang, sejak dua pekan lalu.

“Kami mengunjungi Khusnul Aisyah karena merasa prihatin, apalagi kami dapat informasi bahwa keluarga pasien ini tergolong warga tidak mampu,” ungkap Hj. Kartini, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sidrap.

Kartini tidak sendiri, ia didampingi sejumlah 4 orang Anggota DPRD lainnya dari Fraksi Partai Nasdem.

“Disini kami mengunjungi langsung Khusnul Aisyah dan orang tuanya karena mereka membutuhkan bantuan, minimal kita beri bantuan biaya sekedarnya dan memberikan semangat,” kata Kartini. Kamis (12/12/2019).

Kartini dan rekan fraksinya pun berharap pihak rumah sakit dan pemerintah daerah memberikan perhatian khusus kepada balita malang tersebut.

Menurut dia, salah satu kesulitan orang tua pasien merawat anaknya selama ini akibat dampak kebijakan pemerintah daerah yang menon aktifkan kartu BPJS Kesehatannya.

“Kami mendengar langsung keluhan keluarga korban bahwa kesulitan merawat anaknya itu karena kartu BPJS Kesehatannya sudah tidak aktif sejak satu tahun terakhir. Dia disuruh daftar mandiri sedangkan kondisi ekonominya pas-pasan,” terang Kartini.

Anggota DPRD lainnya, Zainal Appa, berjanji fraksinya akan memperjuangkan hak masyarakat terkait pelayanan kesehatan gratis di Kabupaten Sidrap.

Kebijakan pemerintah daerah, kata dia, yang menon aktifkan ribuan BPJS Kesehatan gratis sangat merugikan masyarakat terutama masyarakat miskin.

“Insya Allah, kita akan perjuangkan maksimal bagaimana kedepan masyarakat miskin di Kabupaten Sidrap ini kembali mendapat pelayanan kesehatan gratis,” kata Legislator Partai Nasdem ini.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Khusnul Aisyah adalah balita 4 tahun yang diduga menderita penyakit gizi buruk. Berat badannya dibawah normal hanya 4,9 Kg.

Keluarganya tak mampu berbuat banyak untuk kesembuhan balita malang tersebut lantaran kesulitan masalah ekonomi. (k13)

Related posts