PAREPARE, DELIK.ID – Sehari pasca ledakan keras yang terjadi di halaman belakang Kantor Kejaksaan Negeri Kota Parepare, Sulawesi Selatan, mulai pagi hingga sore, Tim Gegana Brimob Polda Sulsel, menyisir di Lokasi Kejadian. Mereka terus mencari penyebab ledakan.
“ Dari hasil penyiran tim Penjinak Bom Brimob Polda Sulsel, dengan perkaian lengkap. Serta hasil penyelidikan tim Labfor Polda Sulsel. Sudah dipastikan penyebab ledakan dari lubang Pemusnahan barang bukti Detonator sebanyak 490 butir yang ditanam September 2019 silam. “ Kata Kapolres Parepare, Sulawesi Selatan, AKBP Budi Susanto, Rabu (20/11/2019).
Menurut Budi, penyelidikan sementara dihentikan, tim Gegana penjinak bom sudah melakukan seterilisai tempat kejadian perkara. Walau dihentikan sejumlah personil Sabara Polres Parepare dan Brimob Den B Polda Sulsel masih terus menjaga kantor Kejaksaan Negeri Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
“ Sterilisai tempat kejadian perkara sudah dipastikan aman. Kemunkinan pemusnahan barang bukti 490 butir Detonator September lalu, dilakukan dengna cara tidak tepat. Pada saat ditambah pada saat kejadian cuaca sangat panas. “ Jelas Budi Susanto
Sementara itu, Kajari Kota Parepare, Amir Syarifuddin, mengaku diatas timbunan lubang detonator yang dikubur dengan cara dicor kemudian ditanam dalam tanah, kerap ditempati pembakaran sampah.
“ Saya lihat ada beberapa kali pegawai atau keluarga pegawai Kejaksaan yang melakukan pembakaran sampah diatas lubang pemusnahan detonator. Kemungkinan mereka tidak tahu jika detonator terkubur di halaman belakang kantor Kejaksaan, karena pegawai kerap pindah pindah tugas. Walau penyelidikan sudah dihentikan, namun sejumlah petugas Kepolisian Polres Parepare dan Brimob den B Polda Sulsel masih terus berjaga di Kantor Kejaksaan Negeri Kota Parepare. (D11)