ENREKANG, DELIK.ID — Wakil Bupati Enrekang Asman hadir pada Penutupan Diklatsar CPNS Enrekang, di Villa Bambapuang, Kecamatan Anggeraja, Rabu 9 Oktober.
Pada kesempatan itu, politisi NasDem ini sempat membawakan materi umum sesaat sebelum penutupan. Dalam pemaparannya dihadapan 255 CPNS Enrekang, Asman menyinggung beberapa hal.
“CPNS ini termasuk yang terangkat pada era milenial. Karenanya, harus berfikir milienial. Maju dan visioner,” jelas Asman.
Sebaliknya, alumni STIEM Bongayya ini mengatakan, lawan dari berfikir dan bermental milenial adalah berfikir & bermental kolonial.
“Contohnya, selalu mau dilayani, pakai cara-cara nepotisme saat mengincar jabatan, korupsi waktu, miskin inovasi, dan hanya jadi beban negara. Ini semua kan mental Kolonial?!,” urai Asman.
Asman meminta CPNS milenial memiliki rasa tanggungjawab dan kesadaran sebagai pelayan masyarakat.
“Ini saja dulu. Jika kita sadar diri bahwa kita ini pelayan masyarakat, maka dilingkungan kerja akan ada perubahan paradigma, perbaikan pelayanan, inovasi-inovasi. Maka masyarakat kita akan terurus dengan baik,” beber Asman.
Pada akhir materinya, mantan legislator ini meminta beberapa CPNS memaparkan rencana inovasi mereka. Bahkan, Asman mengaku siap memfasilitasi beberapa inovasi itu agar segera terealisasi.
Acara penutupan diklatsar itu dihadiri Bupati Muslimin Bando, Kabid Diklat BPSDM Sulsel Sultan Rakib, Kepala BKDD Junwar dan jajaran masing-masing. (D11)