PAREPARE, — Pengelolaan Perparkiran di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, dinilai masih kurang Profesional. Sejumlah pihak mengaku mengeluhkan Petugas perparkiran yang tanpa karcis.
Hal ini diungkap seorang Pengamant Perparkiran Kota Parepare, Iqbal Ganu, menurut Iqbal, pengelolaan Parkir belum dikelolah dengan benar. Salah satu contoh yang sering terjadi di masyrakat adalah petugas parkir tidak menyerahkan karcis kepada pengendara.
“ Harus kita bayar parkir dengan petugas parkir memberikan Karcis. Namun pada kenyataan dilaparngan, dan dari hasil survey, sejumlah titik Parkir utamanya di Jalan Sultan Hasanuddin, Hastom, Bau Massepe dan Parkir di RSUD Andi Makkasau, tak bisa memberikan Karcis parkir kepada pengendara.” Kata Iqbal Gani, Selasa (02/09/2019).
Parahnya lagi menurut Iqbal, jika warga Parkir, petugas Parkir meminta biaya parkir Rp. 2.000 dengan tanpa memberikan karic. Padahal sesuai dengan Perda harus dibayar Rp 100.
“ Mestinya pihak perhubungan melakukan Pemantauan. JIka terus terus terjadi seperti itu, kemana Pemasukan Daerah Selama ini. Berarti kebocoran PAD Parkir terus mengalami kebocoran.
Jika ingin PAD Perparkiran tidak bocor, mestinya Dishub mempihak ketigakan pengelolaan Parkir di Kota Parepare kepada pihak Swasta. Iqbal menjamin Pengelolaan Parkir melebihi target. (D11)