JENEPONTO, Delik.Id – Dua siswa asal Jeneponto mengikuti pusat pelatihan Paskibraka. Kedua siswa tersebut dilepas langsung Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, di ruang kerja Bupati Jeneponto, Rabu (31/07/2019).
Siswa tersebut lolos sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) saat menjelang peringatan hari Kemerdekaan RI pada tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Kedua pelajar yang lolos itu masing – masing bernama, Nurfalah Tri Arimbi, siswa Madrasah Aliyah An-Nuriyah, dan Aisyah Amin, siswa SMK Negeri Ini Jeneponto.
Bupati Jeneponto Iksan Iskandar dalam hal ini menyampaikan rasa Terima kasihnya kepada Dispora Jeneponto, serta kedua siswi itu atas prestasinya yang mereka Raih. Sehingga lolos sebagai anggota pengibar bendera pusaka pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-74 di tingkat provinsi.
“Dengan terpilihnya kedua siswi perwakilan Jeneponto di tingkat Provinsi Sulsel ini, menunjukkan bahwa siswi di Jeneponto mampu menunjukkan prestasi yang sangat baik, dan ini suatu kebanggaan tersendiri bagi siswi Jeneponto,” jelas Iksan Iskandar.
Tak lepas dari itu, Iksan Iskandar juga mengharapkan kepada kedua siswi tersebut agar mereka dapat menjaga nama baik Kabupaten Jeneponto.
“Jaga nama daerah kita di provinsi, karena kalian akan berbaur perwakilan dari daerah lain,” harapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahrga (Dispora) Jeneponto Edy Irate, mengatakan, di tahun 2019 ini Jeneponto telah mengirim sebanyak empat orang, untuk mengikuti seleksi Paskibraka di tingkat provinsi.
“Empat orang yang kita kirim mengikuti seleksi, yakni 2 orang putra dan 2 orang putri, namun yang lolos 2 orang, semuanya putri,” kata Edy Irate.
Edy Irate juga menyampaikan kepada kedua siswi tersebut. Bahwa keduanya akan masuk asrama pada hari ini, Rabu, (31/07/2019).
“Sebentar akan dilakukan acara penerimaan anggota Paskibraka di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, sebentar mereka akan masuk asrama,” bebernya Edy Irate.
Pada saat pelepasan tersebut, kedua siswi tersebut masing-masing didampingi orang tuanya. Dimana orang tua siswi tersebut, yang tak lain berprofesi sebagai penjual barang campuran dan karyawan Telkom Jeneponto. (*)
Penulis : Akbar Razak