Ayo ke Sidrap, Kebun Angin Sidrap Uji Coba Jadi Objek Wisata Libur Lebaran

SIDRAP, delik.id — Bagi kalian yang pingin merasakan pemandangan keren di Pembangkit Listrik Tenaga Bayu(PLTB) yang berlokasi di Desa Mattirotasi, Kecamatan Wattang Pulu , Kabuapten Sidrap, Sulawesi Selatan yang selama ini tutup untuk umum, dengan 30 baling baling raksasa, kini anda bisa nikmati hanya dengan Rp. 500 perak.

” Kita masih dalam tahap uji coba, mulai tanggal 5 Juni 2019 kita buka hingga 12 Juni 2019 mendatang. Pengunjung bisa menikmati kebun angin sepuasnya pada dua lokasi dengan hanya membayar Rp. 5.000,” Kata Faisal Rasyid pengelolah Wisata Kebun angin Sidrap, Kamis (06/06/2019).

Lanjut Faisal Rasyid, pembayaran Rp. 5.000 untuk sewa alat pengaman atau keselamatan diri, terdiri dari Rompi, helm dan sepatu untuk dikenakan para pengunjung.

” Masa percobaan ini diinisiasi warga Desa Mattirotasi dan Desa lainungan dengan memakai dana BUMDES.
Lokasi yang dibuka di WTG 24 tempat peresmian oleh Presiden Jokowidodo Juli 2018 lalu. Disana pengunjung bisa melihat hampir keseluruhan kincir angin secara dekat.” Jelas Faisal.

Sejak diresmikan oleh Presiden RI , Joko Widodo, kata Faisal Rasyid, PLTB Sidrap telah menjadi salah satu ikon di Bumi Nene Mallomo. Tidak sedikit pengunjung yang mengabadikan momen di Wind Farm itu.

” Peluang ini pun ditangkap oleh warga di Desa Mattirotasi dan Desa Lainungan dengan berinisiasi membuka kunjungan wisata di kincir angin tersebut dalam pengawasan UPC Sidrap Bayu Energi. Wisata kincir angin itu akan dibuka selama hari libur mulai tanggal 5 – 12 Juni pada pukul 07.00 – 17.30 khusus untuk tiang (WTG) 24. Ayo ke Sidrap,” Ajak Faisal Rasyid.

Sementara itu, Usman selaku koordinator perancang objek wisata kebun angin, menjelaskan tujuan dibukanya wisata kincir angin yaitu sebagai langkah awal untuk memberdayakan PLTB.

“Program percobaan dua desa Mattirotasi dengan Lainungan untuk memberi wadah kepada masyarakat yang ingin menikmati suasana kincir angin ini. Pengunjung akan didampingi oleh pemandu untuk mengarahkan pada saat kita melakukan kunjungan di kincir angin.” Aku Usman. (D11)

Related posts