Baju Linmas Pemilu di Parepare Diduga Markup

PAREPARE, delik.id — Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Parepare pengadaan sebanyak 856 buat rompi Linmas, menuai sorotan dari sejumlah aktivis penggiat Korupsi di Kota Peduli. kualitas rompi ternyata dianggap tidak sesuai dengan harga yang dianggarkan.

Rompi yang digunakan petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat Pemilu 2019 ini dianggarkan melalui APBD Kota Parepare sebesar Rp 178 juta.

Rompi ini sangat rendah kualitasnya dan modelnya pun sangat sederhana,” ujar Ketua Incare Parepare, Andi Ilham, Minggu (12/5/2019).

Ia menuturkan, dari kualitas kain yang digunakan hingga rompinya ditaksir hanya berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 75 ribu.”Ini kain murah yang dibordir dengan tulisan Linmas,”jelasnya.

Sementars itu, dipenganggaran nilai kontrak sebesar Rp 178 juta dipotong pajak 10 persen sehingga dananya Rp 160,2 juta.

“Jika pengadaan 856 rompi berarti setiap satu buah harganya Rp 187 ribu. Inikan jika mengacu kualitas dugaan penyimpangan cukup besar,”kata Ilham.

Sementara itu, Kepala Dinas Satpol PP Parepare, Muh Anshar Makkarai berdalih, jika pengadaan rompi Linmas ini kualitasnya cukup bagus.

“Menurut saya kualitasnya bagusji. Saat mau pengadaan, PPK (Pejabaf Pembuat Komitmen) menperlihatkan kepada saya dan juga sudah dikoordinasikan dengan KPU,”ujarnya.

Pengadaan rompi Linmas tersebut mulai dibuat pada tanggal 4 April atau 13 hari sebelum pencoblosan yang dikerjakan oleh CV Prigo. (*)

Related posts