PAREPARE, delik.id — Sappe, seorang calon anggota legislative (Caleg) Partai Bulang Bintang (PBB) di Tonrangneg, Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, melaporkan warga sekitar dengan pencemaran nama baik. Hal itu dilakukan Sappe Karen Ilham warga sekitar melakukan Live FB menuding Sappe hendak menggusur 5 rumah warga karena berbeda pilihan.
“ Saya meloprkan Pak Ilham, karena ia live di Facebook dengan tudingan saya dengan sengaja memagar akses jalan dan hendak menggusur 5 rumah warga lumpue. Tanah di 5 rumah warga yang menumpang itu, memang dari pemiliknya sudah lama hendak digunakan, “ Kata Sappe, di rumahnya ditemani ratusan pendukungnya, Senin dini hari (29/04/2019).
Memang Sappe mengakui, ia memagar dengan kawat besi akses jalan milik Puang Mimang sang pemilik tanah, atas suruhan pemilik. Kata Sappe, sudah sejak lama dirinya diperintahkan dari pemilik tanah dikuasakan ke dirinya.
“ Tanah milik Puang Mimang, dikuasakan ke saya. Puang Mimang sang pemilik tanah, sudah sejak lama memerintahkan member pembatas (memagar) dan memberitahukan agar para warga yang mendirikan rumah ditas tanah puang Mimang agar segera pindah. Namun karena pertimbangan lain ditambah kesibukan saya maju sebagai caleg jadi saya belum melaksanakan itu. “ Kata Sappe.
Mendengar dirinya dilaporkan, Ilham kemudian mendatangi ruah Sappe yang juga sebagai RW di Tonrangneng. Ilham datang dengan maksud hendak meminta maaf. Karena ratusan pendukung Sappe berkumpul, Ilham nyaris dikeroyok warga, beruntung Sappe melerai dan melarang warganya untuk berbuat tindakan yang melanggar hokum.
“ Kepada Sappe ditemani ratusan pendukungya Ilham meminta maaf. Ilham mengaku hilaf saat melakukan Live Facebook dengan mengomentari videonya dengan kata kata yang tidak mengenakkan Sappe,” Aku Ilham.
Setelah mendengarkan rekaman suara percakapan antara Sappe sang Caleg dengan Pemilik tanah, Ilham akhirnya sangat merasa bersalah. Ia menyesal dengan perbuatan yang dilakukanya. Ilham meminta agar Sappe dan Simpatisan Sappe bisa memafkan dirinya.
“ Setelah saya mendengarkan rekaman percakapan antara Puang Mimang pemilik tanah dengan Sappe sang Caleg, saya sangat menyesali perbuatan saya. Saya melakukan itu karena saya pendukung berat Sappe sebagai RW dan sebagai Caleg, saya kecewa melihat perbuatan jika Sappe yang berinisiatif sendiri berencana hendak menggusur 5 rumah warga diatas tanah milik Puang Mimang. (D11)
