SIDRAP, delik.id–Calon anggota legislatif (Caleg) DPR-RI, Darwis Ismail makin intens temui masyarakat, khususnya petani di Kabupaten Sidrap Pinrang dan Enrekang. Caleg DPR RI ini turun langsung berdialog dengan petani.
Dalam kunjungan ke Sidrap, DAI yang menjadi akronim Darwis Ismail ini menemui kelompok petani jagung.
Ia mendengar keluhan petani jagung yang umumnya mengeluhkan rendahnya harga beli komoditas mereka. Selain itu, petani jagung juga meminta kepada DAI,agar kelak dibantu dan mereka mudah mendapatkan pupuk dan benih unggul.
Yang menarik dari kunjungan DAI adalah adanya program rumah aspirasi DAI yang akan menjadi jembatan dan wadah antara petani dan DAI jika terpilih nantinya ke DPR RI.
Rumah aspirasi ini juga akan membantu dan membina kelompok tani dan nelayan serta membantu membukakan akses ke Pemkab, ke provinsi dan pusat baik akses program maupun akses permodalan.
Sementara Darwis Ismail yang maju di Dapil Sulsel 3 dari PPP ini mengatakan, pentingnya petani-petani jagung ditingkatkan keterampilannya.
Salah satunya dalam menanam jagung dan teknik pemeliharaan hingga pasca panennya, agar hasil panen yang didapatkan lebih berkualitas, yang tentunya akan meningkatkan volume dan harga jual jagung tersebut.
“Kita harus bantu petani kita. Apalagi petani jagung di Sidrap dan Pinrang ini potensinya cukup besar.Mereka butuh bimbingan dan dukungan untuk lebih berkembang, baik dari segi keterampilan maupun dari segi permodalan,” ujarnya.
DAI mengharapkan Dinas Pertanian Daerah lebih serius dalam pembinaan petani jagung yang jumlahnya semakin besar dan semakin membutuhkan perhatian serta pendampingan agar produksi juga ikut meningkat.
Sementara petani Sidrap, Saripuddin, menyambut baik kedatangan dan dukungan Darwis Ismail kepada petani di Kabupaten Sidrap. Warga berharap DAI lolos mewakili Sulsel di parlemen, sehingga petani bisa diperjuangkan agar lebih bisa lebih makmur. “Di setiap kunjungannya ke daerah selalu mendapat sambutan hangat dari petani. Kami berharap beliau terpilih dan memperjuangkan kami,” katanya.